11Bahaya Durian Bagi Ibu Hamil. √ Scientific Base. Scientific review by : Redaksi Hamil.co.id. Durian memang buah yang enak, tekstur dagingnya yang lembut serta aromanya yang khas membuat pecinta durian banyak di antara masyarakat. Tidak jarang banyak wanita juga menyukai memakan durian, mereka tidak takut jika mulutnya bau dengan durian. Sari Galuh Anjar | Permatasari, Mustika | A, I.D.A.A Carlita | A, Andrea Faadillah | Munasir, M | Nurcholis, Waras (2014) Penelitian ini bertujuan menentukan senyawa fitokimia yang bermanfaat untuk memperlambat proliferasi sel kanker melalui uji sitotoksisitas dengan metode BSLT dan uji in vitro dengan sel MCF-7. Seringkaliterdapat pertumbuhan tumor yang cepat selama kehamilan dan terapi estrogen eksogen. Mioma uteri akan mengecil pada saat menopause dan pengangkatan ovarium. Adanya hubungan dengan kelainan lainnya yang tergantung estrogen seperti endometriosis (50%), perubahan fibrosistik dari payudara (14,8%), adenomyosis (16,5%) dan hiperplasia Polusiudara berbahaya karena tidak kasat mata hingga sering diabaikan ibu hamil. Polusi udara berbahaya karena tidak kasat mata hingga sering diabaikan ibu hamil. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Saturday, 1 Muharram 1444 / 30 July 2022 Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Batuk tidak boleh disepelekan oleh ibu hamil, alasannya adalah batuk bisa membahayakan kehamilan dan juga janin yang ada di dalam rahim ibu. Pengetahuan ibu hamil yang sedikit tentang batuk bisa membahayakan dirinya dan juga janin di kandungannya. Tidak hanya itu saja, sedikit media yang membahas tentang bahaya batuk saat hamil juga membuat terbatasnya pengetahuan ibu hamil tentang bahaya yang berbahaya ketika kehamilan, selain menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu, batuk tersebut juga membahayakan janin yang ada di dalam kandungan. Batuk akan menjadi bahaya jika menyebabkan gangguan kesehatan bagi ibu hamil misalnya saja infeksi sinus, penyakit paru-paru dan masih banyak lagi lainnya. Gangguan kesehatan itu secara tidak langsung bisa berpengaruh terhadap janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil. Berikut ini berbagai macam bahaya yang bisa terjadi pada ibu hamil yang sedang batuk 1. KeguguranJanin yang ada di dalam rahim ibu hamil bisa terkena keguguran terutama kehamilan dengan usia muda di bawah tiga bulan. Ibu hamil sebaiknya menghindari agar tidak terkena batuk. Jika batuk menyerang ibu hamil ketika usia kehamilannya masih sangat muda ibu hamil bisa terkena keguguran dikarenakan suara batuk yang keras. Suara batuk yang keras akan menimbulkan tekanan di perut dan juga dibagian diafragma ibu Lahir PrematurIbu hamil bisa melahirkan bayi secara pematur dikarenakan suara batuk yang keras akan membuat bayi terdorong ke luar dari rahim. Hal itu bisa terjadi bagi ibu hamil yang memiliki kandungan lemah dan juga serviks lunak. Serviks yang lunak bisa menyebabkan bayi terdorong keluar dari rahim secara tidak Janin TerguncangBahaya batuk bagi ibu hamil adalah kehamilan akan mengalami keguncangan. Penyebabnya adalah seringnya mengalami batuk setiap menit bisa menyebabkan perut menjadi terguncang. Jika perut terguncang bisa membuat janin yang ada di dalam kandungan ikut anda bayangkan ketika ibu yang sedang hamil muda mengalami perut yang terguncang, janin yang ada di dalam perutnya akan menjadi penyebab Kematian JaninIbu hamil yang mengalami komplikasi batuk bisa membuat janin yang ada di dalam kandungan mengalami kematian. Misalnya saja ibu hamil mengalami batuk yang diakibatkan oleh penyakit paru-paru, ibu hamil harus mendapatkan penanganan yang lebih lanjut sebab jika tidak segera ditangani bisa membahayakan nyawa ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam Menimbulkan Rasa NyeriBatuk yang dialami oleh ibu hamil juga bisa menyebabkan rasa nyeri di perut. Rasa nyeri itu bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dengan perutnya. Ibu hamil yang mengalami nyeri perut akan merasakan kesakitan, sebab nyeri perut itu akan terasa seperti kontraksi dini. Nyeri perut bisa diredakan dengan berbaring di tempat tidur dengan posisi tidur yang baik saat hamil yakni, kepala lebih tinggi dibandingkan dengan posisi tubuh. Rasa nyeri akibat batuk itu pun bisa sedikit Janin Terkena InfeksiIbu hamil yang mengalami batuk dan disebabkan oleh infeksi bisa menyebabkan janin di dalam kandungan bisa ikut terkena infeksi. Alasannya adalah kuman penyebab infeksi itu bisa menembus plasenta dan masuk ke dalam tubuh bayi. Bayi yang sudah terasuki dengan kuman penyebab infeksi tersebut bisa terkena infeksi sehingga bayi pun akan mengalami infeksi seperti Rentan Terkena VirusBayi yang dikandung saat ibu mengalami batuk bisa membuat bayi yang ada di dalam kandungan rentan terkena virus. Misalnya saja ibu hamil mengalami penyakit bronkitis akibat virus yang ada di dalam tubuhnya. Janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil itu bisa rentan terkena virus yang dimiliki sang ibu, tidak mengherankan jika dilahirkan di dunia, bayi tersebut juga akan mengalami penyakit bronkitis seperti bisa mudah merasuk ke dalam plasenta bayi, virus itu juga hidup di dalam aliran darah ibu hamil. Saat hamil, sel darah merah ibu dibagi menjadi dua yaitu untuk sang ibu dan bayi yang ada di dalam kandungannya. Tidak heran jika melalui plasenta dan juga melalui aliran darah bayi bisa terkena dengan virus bronkitis sang Perubahan SuhuBatuk bisa membuat perubahan suhu di dalam rahim. Terutama ibu hamil yang mengalami batuk disertai dengan demam. Demam bisa membuat ibu hamil memiliki suhu tubuh yang terlalu panas. Pada dasarnya bayi tidak bisa berteman dengan suhu tubuh yang panas, sehingga janin di dalam kandungan bisa mengalami lemas dan bagi ibu hamil yang mengalami hamil muda bisa terkena Berat Badan Bayi RendahIbu hamil yang mengalami batuk dalam jangka waktu yang lama dikhawatirkan bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah. Alasannya adalah ketika batuk, nafsu makan ibu hamil cenderung berkurang. Tidak hanya itu saja, ibu hamil akan merasakan tidak nyaman ketika batuk dan digunakan untuk menelan. Alasan itulah yang bisa menyebabkan ibu hamil bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang PendarahanBatuk yang dialami oleh ibu hamil yang memiliki kandungan lemah dan pernah keguguran batuk saat hamil bisa menyebabkan flek bercak darah ibu Sesak NafasIbu hamil yang mengalami batuk rentan untuk terkena sesak nafas. Alasannya adalah batuk itu bisa mempersempit saluran pernafasan bagi ibu. Jika ibu mengalami sesak nafas, asupan oksigen di dalam tubuh akan berkurang begitu pula dengan asupan oksigen di dalam tubuh janin yang dikandung oleh ibu. Oksigen sangatlah penting untuk ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Membiarkan ibu hamil tetap mengalami sesak nafas bisa membuat bayi lemas di dalam yang Berbahaya Bagi Ibu HamilSelama ini, batuk hanya dikenal dua macam saja yaitu batuk ringan dan juga batuk berdahak. Namun siapa sangka jika batuk memiliki berbagai macam jenis batuk yang harus diwaspadai. Berikut ini ada berbagai macam jenis batuk yang harus anda waspadai Batuk yang Tidak Kunjung SembuhIbu hamil harus mewaspadai batuk yang tidak kunjung sembuh selama dua minggu, batuk itu juga menyebabkan kondisi tubuh yang semakin memburuk dari waktu ke waktu. Batuk itu juga disertai dengan komplikasi, komplikasi itu misalnya saja adalah rasa lelah, menimbulkan nyeri dada, disertai dengan lendir bercampur darah, menimbulkan suara serak dan juga sesak hamil tidak boleh menganggap remeh batuk dengan ciri-ciri di atas. Gejala tersebut merupakan salah satu ciri gejala kanker dengan Sakit MaagBatuk yang tidak boleh disepelekan adalah batuk yang disertai dengan sakit maag. Ibu hamil yang mengalami batuk dan disertai dengan sakit maag adalah penyebab penyakit maag kronis. Jika ibu hamil mengalami maag kronis akibatnya adalah ibu hamil akan terganggu kesehatannya dan juga janin yang ada di dalam dengan Sesak NafasBatuk dengan ciri seperti itu tidak boleh disepelekan hal itu karena batuk yang disertai dengan sesak nafas merupakan salah satu ciri-ciri penyakit paru-paru. Ibu hamil akan mengalami sesak nafas sehingga membuat kondisi kesehatannya semakin Saat Malam Hari Disertai DahakKetika di malam hari dan ibu hamil mengalami batuk berdahak bisa jadi ibu hamil sedang mengalami kekambuhan asma. Batuk berdahak dan berlendir saat di malam hari akan menyakitkan bagi ibu hamil. Batuk itu juga menyebabkan ibu hamil bersuara serak dan juga sesak SinusBatuk disertai dengan tenggorokan yang kering, influenza, hidung terasa sengau dan juga memiliki dahak yang berlebihan bisa menjadi pertanda bahwa ibu hamil sedang mengalami infeksi sinus. Infeksi sinus tidak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan ibu hamil tidak bisa bernafas dengan batuk bagi ibu hamil tidak diketahui banyak orang, sehingga banyak ibu hamil yang menyepelekan batuknya ketika hamil. Ibu hamil sebaiknya mencari berbagai macam informasi tentang kehamilan terutama hal-hal yang bisa membahayakan kehamilan. Dengan begitu ibu hamil bisa menjaga kehamilannya agar tetap sehat dan janin yang ada di dalam kandungannya berkembang dengan baik. Mitos seputar bahaya ibu hamil makan durian Mungkin Anda pernah mendengar berbagai mitos seputar bahaya durian bagi ibu hamil. Infromasi ini biasanya berasal dari mulut ke mulut atau secara turun-temurun. Bukan dari penelitian ilmiah atau saran medis. Berikut adalah mitos-mitos bahaya bumil makan durian yang banyak dipercaya masyarakat sekaligus fakta penjelasannya. 1. Janin akan kepanasan Banyak orang percaya bahwa durian akan membuat tubuh kepanasan sehingga jika ibu hamil mengonsumsinya, janin pun akan kepanasan. Mitos ini awalnya menyebar dari kepercayaan kuno bangsa Tionghoa yang dibawa ke Asia Tenggara. Namun, belum ada bukti ilmiah atau contoh kasus terjadinya komplikasi janin kepanasan yang telah diketahui. Kenyataannya, kalau ibu hamil makan durian dalam jumlah wajar justru akan mendapatkan manfaat durian yang baik bagi kehamilan. 2. Kadar kolesterol yang tinggi Durian sering sekali disebut-sebut sebagai buah dengan kadar kolesterol yang sangat tinggi. Oleh karenanya, mengonsumsi durian bisa meningkatkan tekanan darah, terutama bagi ibu hamil. Mitos ini tidak benar sama sekali karena faktanya, buah ini tidak mengandung kolesterol jahat untuk tubuh. Kolesterol biasanya ditemukan pada makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, produk turunan susu, atau makanan laut. Durian justru mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk mengurangi tingkat kolesterol jahat dalam tubuh. Maka, ibu hamil yang memiliki kadar kolesterol tinggi tak perlu khawatir lagi untuk makan durian dengan porsi yang sesuai. Dari pembahasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa secara umum durian bukanlah buah yang berbahaya untuk ibu hamil. Namun, tentunya Anda harus berhati-hati apabila memiliki keluhan saat hamil atau kondisi kesehatan tertentu. Sebaiknya, konsultasikanlah dengan dokter kandungan Anda mengenai apa saja yang sebaiknya dikonsumsi selama kehamilan. Dokter akan memberikan saran mengenai pola makan yang terbaik untuk Anda serta bayi. Diare merupakan gangguan saluran pencernaan yang dapat terjadi pada siapapun termasuk juga ibu hamil. Apabila diare saat hamil terjadi, maka Bunda harus waspada terhadap kondisi ini. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya, bahkan jika disertai mual dan muntah. Apabila tidak segera ditangani, diare dapat berdampak pada kondisi yang lebih parah, yaitu menyebabkan dehidrasi. Sedangkan dehidrasi bisa berakibat fatal pada ibu hamil, karena itulah Bumil harus mewaspadai gejalanya dan hindari faktor risikonya. Klik image di bawah ini untuk baca lebih lanjut Bahaya diare saat hamil yang patut Bunda ketahui Dehidrasi bahaya bagi ibu hamil, bahkan janin yang dikandungnya pun berisiko terkena dampaknya. Salah satu bahaya dehidrasi yakni bisa menyebabkan rendahnya air ketuban, di mana kondisi ini dapat menyebabkan cacat lahir atau bahkan keguguran. Sedangkan jika diare saat hamil di trimester ketiga, kemudian sang ibu hingga mengalami dehidrasi, ini bisa memicu kelahiran prematur akibat cairan ketuban yang rendah. Komplikasi persalinan seperti persalinan sesar maupun kompresi tali pusat pun rentan terjadi. Artikel terkait Diare pada ibu hamil bisa menyebabkan keguguran? Ini faktanya! Untuk mencegah kondisi diare menjadi lebih berbahaya, pastikan untuk minum banyak air putih maupun cairan lainnya. Namun, jika sudah terlanjur diare, waspadai tanda dan gejala dehidrasi Kencing lebih jarang Air seni berwarna kuning atau oranye yang sangat gelap Urin memiliki bau yang kuat Mulut kering Sakit kepala Merasa pusing, sakit kepala, atau dapat memicu Bunda bisa pingsan Lantas, sebenarnya apa saja pemicu diare pada ibu hamil? Penyebab diare saat hamil Umumnya, penyebab diare selama hamil adalah karena adanya perubahan hormon. Terkadang hormon ibu hamil dapat menyebabkan proses pencernaan melambat dan akhirnya menyebabkan diare. Selain itu, masih ada beragam penyebab lain diare pada ibu hamil, di antaranya adalah sebagai berikut 1. Kebiasaan Makan Kehamilan mungkin membuat Bunda untuk makan lebih sehat. Terkadang, perubahan mendadak ke makanan yang lebih bergizi dan kaya serat bisa menyebabkan perubahan buang air besar, salah satunya adalah membuat diare. 2. Vitamin Prenatal Ada banyak merek vitamin prenatal, di mana beberapa suplemen mungkin menyebabkan sembelit dan beberapa dapat menyebabkan diare. Jika Bunda merasa diare karena vitamin yang dikonsumsi, sebaiknya langsung bicarakan pada dokter dan mintalah rekomendasi vitamin penggantinya. 3. Virus dan Bakteri Paparan virus dan bakteri berisiko menyebabkan diare pada ibu hamil. Selain itu, keracunan makanan pun bisa menjadi penyebabnya, serta beberapa penyakit seperti crohn salah satu penyakit radang usus kronis, penyakit celiac penyakit autoimun yang terjadi akibat konsumsi gluten, dan hipertiroidisme. Diare di trimester ketiga kehamilan Apabila diare terjadi di trimester ketiga, mungkin saja ini tanda kalau hari persalinan Bunda semakin dekat. Ini biasanya terjadi tepat sebelum persalinan atau beberapa minggu sebelumnya. Walau demikian, Bunda harus waspada jika diare terjadi beberapa minggu sebelum persalinan. Sebab, itu bisa menjadi tanda kalau persalinan prematur akan terjadi. Meskipun begitu, kondisi tersebut tidak terjadi pada semua ibu hamil. Bunda disarankan konsultasi pada dokter untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. Kondisi yang mengharuskan Bunda segera pergi ke dokter Diare yang serius dapat menjadi tanda infeksi hingga menyebabkan dehidrasi yang memicu gangguan kehamilan yang lebih parah. Maka dari itu, segera hubungi dokter apabila Bunda mengalami tanda-tanda seperti ini Diare semakin parah, bukannya menjadi lebih baik Berlangsung lebih dari satu hingga dua hari Bunda melihat darah saat buang air besar Timbul gejala lain saat diare, seperti demam dan muntah Memiliki tanda-tanda dehidrasi Merasakan sakit di area bawah perut Mengalami kontraksi Tidak merasakan gerak bayi seperti sebelumnya Cara mengatasi diare selama hamil Sebagian besar kasus diare akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, saat diare, pastikan jika Bunda minum banyak air putih, jus, dan kaldu agar tubuh tetap terhidrasi dan mengganti elektrolit yang telah hilang dari tubuh. Air akan membantu mengembalikan cairan yang hilang. Sementara, jus akan membantu memenuhi kembali kadar kalium dan kaldu akan membantu memenuhi kembali natrium. Sedangkan jika diare tidak sembuh dengan sendirinya, segeralah konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dan dokter. Hal itu pun untuk menentukan apa penyebabnya. Itulah informasi terkait diare saat hamil yang patut Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat. Referensi American Pregnancy Association dan verywell family Baca juga Diare Saat Hamil, Berbahayakah bagi Janin dan Bumil? Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Asap dari pembakaran ujung rokok atau cerutu sebenarnya mengandung lebih banyak zat berbahaya tar, karbon monoksida, nikotin, dan lain-lain daripada asap yang dihirup oleh perokok. Jika Anda sering terkena asap rokok saat hamil, Anda berisiko lebih besar untuk mengalami keguguran, kelahiran bayi mati, kehamilan tuba, berat badan lahir rendah, dan komplikasi lainnya dari kehamilan. Selain itu, mengutip penelitian dari International Journal of Environmental Research and Public Health. bayi yang menjadi perokok pasif juga dapat berisiko terkena asma, alergi, infeksi paru-paru dan telinga kambuhan, bahkan kematian bayi mendadak SIDS. Apa yang akan Anda alami jika berhenti merokok saat hamil Jika Anda perokok, berhentilah saat ini juga. Satu-satunya cara untuk menghindari komplikasi kehamilan akibat rokok adalah dengan menghentikan kebiasaan tersebut dan berada di lingkungan yang bebas dari asap rokok. Semakin cepat Anda berhenti merokok akan lebih baik. Berikut ini beberapa kondisi yang akan Anda alami jika berhenti merokok saat hamil. 1. Anda akan melahirkan bayi yang sehat Menurut studi yang diterbitkan jurnal Obstetrics and Gynecology, ibu hamil yang berhenti merokok di trimester pertama memiliki peluang yang cukup besar untuk melahirkan bayi yang sehat dan memiliki berat badan normal. Selain itu, si kecil akan terhindar dari berbagai penyakit fatal seperti penyakit pada paru-paru dan jantung. 2. Anda mungkin akan mengalami gejala “sakau” Perlu Anda ketahui bahwa beberapa beberapa gejala akan Anda alami saat memutuskan berhenti merokok, seperti terus menerus merasa butuh rokok, merasa sangat lapar, frekuensi batuk meningkat, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi. Tapi Anda tak perlu khawatir, gejala-gejala tersebut akan hilang setelah kira-kira 10 hingga 14 hari. Kuatkan tekad untuk berhenti merokok dan tanamkan dalam pikiran bahwa alasan berhenti adalah demi keselamatan bayi Anda. Gejala-gejala “sakau” tersebut tentu tidak sebanding dengan dampak yang akan Anda dan si kecil rasakan, bila Anda memutuskan untuk tetap merokok Jika Anda bukan perokok tetapi suami adalah perokok maka, bantulah suami untuk berhenti merokok. Jika Anda berada di ruangan bersama dengan orang yang merokok, jangan ragu untuk meminta ia mematikan rokoknya.

bahaya mustika dara bagi ibu hamil